Komunikasi Produktif Hari ke 4: Nak, duduk ya kalau makan..

Kegiatan makan Aisyah selalu menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Selayaknya anak usia yang belum genap 2 tahun, susah sekali untuk diajak fokus duduk dengan anteng. Menjadi lebih mudah, jika Aisyah sedang tertarik untuk ingin makan sendiri. Aisyah akan duduk dan fokus berusaha menyuapi diri sendiri dengan sendok. Saya sih senang selain Aisyah jadi fokus makan juga melatih kemandiriannya. Tapi, ya namanya anak-anak tidak selalu seperti ini. Lebih sering makan disuapi dengan dia yang ingin berlari-lari ke sana kemari. Fiuhh.

Tapi, sebagai seorang ibu, tentunya tidak boleh menyerah untuk terus mengajarkan adab makan yang baik, khususnya soal makan sambil duduk ini. Kadang terbesit dalam hati "lewat jalan pintas boleh ngga sih? sambil nonton video youtube biar bisa makan dengan duduk manis". Iya, pasti dijamin Aisyah akan duduk ketika makan. Tapi fokosnya bukan ke aktivitas makan melainkan menonton video. 

Jika sebelumnya saya sudah stress terlebih dahulu karena sudah terbayang akan mengikuti dan mengejar Aisyah yang mondar mandir kesana kemari. Dan tentu saja terbayang juga kalau sudah begini pasti aktivitas makan ini akan memakan waktu yang cukup lama. Jadi, saya sudah lelah dengan pikiran-pikiran ini bahkan sebelum saya memulai aktivitas makan Aisyah.

Maka, kali ini saya mencoba untuk mengontrol diri. Berusaha untuk lebih tenang. Menarik nafas-nafas dalam dalam, menghembuskan, kemudian berdialog dengan diri sendiri:

"Oke, kamu harus tenang dan sabar"
"Aisyah kan memang masih kecil tentu saja belum mengerti makan harus bagaimana"
"Tetap tersenyum"
"Ini adalah tahapan Aisyah sedang berproses"
"Nikmati, prosesnya"
"Ingat, Aisyah masih belum 2 tahun, jadi masih tahap awal dia belajar"

Kira-kira seperti itulah saya mencoba memberikan afirmasi positif dalam diri saya agar tidak terbawa kepanikan yang sudah muncul duluan.

Mungkin karena berusaha memberikan sugesti positif maka kata-kata yang saya sampaikan pun menjadi lebih lembut, lho. Bahasa tubuh yang keluar pun seperti mengikuti menjadi lebih lembut juga rasanya. 
"Aisyah sayang makannya sambil duduk ya, jangan lari-larian"

Sambil saya pegang tangannya dan mengajaknya duduk baru kemudian saya suapi. Aisyah menurut mau duduk tanpa paksaan, meski hanya untuk momen ketika disuapi saja, setelah itu bangkit dan berlari-lari lagi. Tapi, saya merasakan lebih santai menghadapinya. Kalau kemarin-kemarin, saya sudah pusing duluan, dan yang keluar kalimat dengan nada yang kesal.

Its okay baby,, terimakasih sudah ikut berproses bersama mama hari ini. Terimakasih juga untuk diri yang sudah belajar mengontrol diri dan berusaha memberikan aura yang positif.

*********************

Temuan Komunikasi Produktif hari ini adalah sebenarnya lebih ke berkomunikasi pada diri sendiri dalam menghadapi segala tantangan membersamai Aisyah, khususnya saat ini ketika Aisyah makan. Bagaimana kita berusaha terus memberikan afirmasi positif agar yang keluar dari kita dan yang dirasakan oleh anak adalah aura positif dan kalimat positif. Sehingga yang diterima oleh anak juga hal yang positif.


No comments