Gaya Belajar Anak dan Stimulasi Kreatifitas. Hari ke-2. Bermain Playdough, Bentuk Apa Ini?

Hari ini, awalnya bingung mau bermain apa dengan Aisyah agar tercapai ICAN-nya. Kemudian, Aisyah tiba-tiba mengambil homemade playdough yang kemarin saya buat. Saya lihat teksturnya sudah mulai kering, karena saya lupa tidak menutup wadah playdough setelah Aisyah bermaian kemarin. Saya coba memberi sedikit air dan menguleni sebentar. Saya coba cek dari aromanya masih aman dan belum ada tanda-tanda basi. Alhamdulillah, playdough aman dan siap dimainkan oleh Aisyah.

Gaya Belajar Anak dan Stimulasi Kreativitas. Hari ke-1. Bermain Beras

"Mama, main beras-beras yuk!"
"Baiklah, ayo!"

Bermain beras adalah salah satu permainan yang Aisyah cukup senang dan dimainkan beberapa kali. Yang dia lakukan biasanya menggenggam beras, menabur-nabur, merasakan tekstur beras dan menuang beras. Untuk kali ini saya mencoba memberi beberapa perlengkapan main, seperti mainan gelas, panci, kompor serta orang-orangan lego. Saya ingin mengamati kira-kira apa ya yang Aisyah lakukan dengan peralatan yang ada.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-14. Menyusun Balok

"Mama, Aisyah mau main balok!" Seru Aisyah. Baiklah, sebagai sahabat terbaik Aisyah, Mama akan menemani Aisyah bermain balok dengan bahagia.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-13. Bermain Memindahkan Air

Family Project kali ini adalah kegiatan yang sangat Aisyah sukai, atau sepertinya hampir semua anak-anak pasti suka sih ya. Apalagi kalau bukan yang berhubungan dengan air. Sebagai sahabat yang baik, maka saya ingin memfasilitasi Aisyah untuk bermain air dengan bahagia.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-12. Mengupas Bawang

Bersama Aisyah yang masih belum genap 2 tahun, biasanya untuk bisa beraktivitas di dapur dengan tenang harus menunggu Aisyah sedang tidur pulas atau ketika ayahnya membantu untuk menemani Aisyah bermain. 

Untuk kali, Aisyah akan menjadi sahabat mama untuk berkegiatan di dapur. Aisyah akan menemani saya untuk mengupas bawang.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-11. Memijit Ayah

Setelah seharian berjibaku duduk di depan laptop dalam kegiatan work from home, ayah sepertinya nampak lelah.

"Ayah, capek ya? Mau dipijit?"
"Mauu bangett!" Jawab ayah kegirangan. hehe. 

Cerdas Emosional dan Spritual. Hari ke-10. Nge-teh bareng.

Di keluarga saya, nge-teh adalah salah satu kegiatan rutin tiap hari. Biasanya kami lakukan tiap pagi sambil memakan camilan. Atau kalau kadang di suasana-suasana tertentu sore hari kami juga nge-teh bareng. Aisyah karena sering melihat aktivitas nge-teh orang tuanya, jadi beberapa waktu lalu ingin sekali ikut mencoba minum teh. Dan, ternyata dia suka! Jadi baru-baru ini, kadang Aisyah ikut nge-teh bersama mama dan ayah.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-9. Membaca Buku "Nabi Sayang Binatang"

Setelah kemarin membersamai Aisyah memberi makan kucing, hari ini untuk lebih menekankan pesan menyayangi binatang, maka saya berencana mengajak Aisyah membaca buku tentang menyayangi binatang, yang berjudul "Nabi Sayang Binatang". 

Kenapa buku berjudul "Nabi Sayang Binatang"? Karena saya sekalian ingin mengenalkan rasulullah, dan menyayangi binatang ini adalah juga salah satu sifat yang kita teladani dari rasulullah.

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-8. Memberi Makan Kucing

Family Project hari ini adalah memberi makan kucing. Kebetulan ada seekor kucing liar yang tinggal di halaman belakang rumah. Eyang Aisyah selalu memberi makan si kucing liar ini. Jadi, si kucing ini pun menetap di sini. Kalau main keluar pasti akan kembali lagi pulang ke sini. 

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-7. Menemani Aisyah bermain 'uu-aa' di halaman

Hari ini, di sore hari, ketika sedang bermain di ruang tengah, Aisyah tiba-tiba mengajak saya untuk bermain sepeda roda empatnya, yaitu si 'uu-aa', di halaman depan. Memang sih, seharian ini Aisyah belum bermain di halaman. Baiklah, sebagai sahabat yang baik, tentu saja saya bersedia membersamainya dengan bahagia dan sepenuh hati.

RENCANA

Kegiatan kali ini tidak terencana, alias spontan, memenuhi keinginan Aisyah yang tiba-tiba muncul hari ini. Meskipun dadakan saya dan ayah Aisyah membagi peran seperti biasanya, yaitu seperti biasa ayah Aisyah bagian sie dokumentasi, .

Waktu : sore hari (dadakan)

AKTUAL DAN HAMBATAN

Ketika sudah sampai di halaman, Aisyah langsung menuju ke tempat si 'uu-aa' di parkirkan. Aisyah menaikinya. Dan, seperti biasa saya bersiap untuk menarik tali 'uu-aa' dan akan mengajak Aisyah berputar-putar di halaman dengan menaiki 'uu-aa'. Tapi, kali ini Aisyah tidak memperbolehkan saya memegang talinya. Aisyah kemudian menggerakkan kakinya ke tanah dan mendorong agar 'uu-aa' nya bergerak!

Ooo.. Aisyah ingin bermain 'uu-aa' sendiri dan menggerakkan 'uu-aa' dengan tenaganya sendiri tanpa bantuan mama yang mendorongnya. MashaaAllah.. semangat Nak!

Saya menyemangati Aisyah sambil berdiri di depannya. Saya mengajak Aisyah untuk mengejar saya, agar semakin termotivasi untuk menggerakkan 'uu-aa'-nya berjalan maju. Dan, Aisyah terlihat senang sekali. Ketika melewati jalan yang agak menanjak, Aisyah tetap berusaha untuk menggerakkan 'uu-aa' dengan tenaganya agar terus berjalan. Tapi, ketika harus berbelok karena sudah sampai di pagar rumah, Aisyah belum bisa dan mengerti bagaimana membelokkan si 'uu-aa'nya. Maka, di sini, peran mama membantu Aisyah.

Alhamdulillah, Aisyah terlihat bahagia dengan permainan sederhana ini. Dia tampak senang mampu menggerakkan 'uu-aa' sendiri maju dan mundur. MashaaAllah..

Hambatan dalam bermain kali ini, sepertinya hanya soal Aisyah yang belum mengerti arti 'belok'. Jadi, ketika menaiki 'uu-aa' sampai di pagar, Aisyah berhenti dan tampak bingung harus bagaimana. Selebihnya, kami bahagia!

REFLEKSI

Alhamdulillah, kali ini Aisyah berhasil menaiki sambil menggerakkan 'uu-aa' maju dan mundur dengan tenaganya sendiri. Aisyah belajar berusaha dan mengerahkan tenaganya untuk mencapai tujuannya. Aisyah juga belajar terus bersemangat dan tidak menyerah ketika menghadapi halangan (misalnya dalam bermain ini, Aisyah harus bersabar dan bersemangat ketika bertemu jalan yang menanjak). 

Selain itu, dengan menaiki dan menggerakkan 'uu-aa' sendiri, akan semakin menguatkan otot dan tulang kaki Aisyah serta melatih konsentrasi dan fokus pada tujuan. Alhamdulillah, permainan sederhana tapi banyak manfaatnya juga.

Dan, yang terpenting adalah kebersaman kami sebagai sahabat. Saya yang terus berusaha untuk menemaninya dengan menghadirkan penuh diri dan jiwa. Juga saya yang terus belajar menjadi sahabat Aisyah untuk berusaha mendengarkan dan mengerti apa keinginan Aisyah.

Prosentase antusiasme dan kepuasan hari ini adalah 98%


Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-6. Membuat kacamata es krim!

Beberapa hari yang lalu, saya membeli kaca mata mainan beserta pernak perniknya hiasannya. Dengan pernak pernik ini, kacamata yang awalnya polos bisa dihias menjadi kaca mata lucu. Dan, saya pun berencana menjadikan ini sebagai family project kami untuk hari ini.

RENCANA
Waktu : Pagi, pkl 10.00 wib
Tempat : Di kamar

Project kali ini hanya dilakukan oleh Mama dan Aisyah, karena ayah sedang ada jadwal masuk ke kantor. Jadi, berdua saja bermain bersama Aisyah.

Semua bahan project kali ini sudah tersedia beberapa hari yang lalu.

AKTUAL DAN HAMBATAN
Saya sudah memberi tahu Aisyah di saat kami sarapan pagi kalau hari ini kami akan menghias kaca mata. Bahannya pun sudah saya tunjukkan dan Aisyah nampak antusias. "mau ma.. aisyah mau kacamata" katanya.

Sekitar pukul 10 pagi saya pun mengajak Aisyah untuk menghias kacamatanya. Dia langsung semangat mengikuti saya ke kamar. Saya keluarkan semua bahan dan saya perlihatkan kepada Aisyah. Kami akan membuat kacamata es krim (pas sekali Aisyah baru saja membuat es krim sendiri). Aisyah tertarik dengan bingkai kacamatanya. Dipakainya bingkai kacamatanya dan terlihat senang. Sementara saya menyiapkan hiasan kacamata es krimnya, Aisyah sibuk memainkan bingkai dan beberapa bahan-bahannya. hihi 🤭


Ditengah kegiatan, tiba-tiba saudara sepupu Aisyah datang berkunjung ke kamar Aisyah. Dia memainkan beberapa mainan Aisyah. Konsentrasi Aisyah pun jadi teralihkan dengan sambil ikut bermain dengan saudaranya. Tak apa-apalah nak, yang penting kamu bahagia 😁

Yes, akhirnya jadi juga kacamata es krimnya!
"Aisyah, lihat ini kacamatanya sudah jadi. Kacamata es krim!" Saya berusaha menarik perhatian Aisyah. Aisyah langsung menyambut! Dia antusias sekali ingin mencoba kacamatanya. Setelah dipakai, Aisyah juga ingin berkaca untuk melihat bayangan dirinya yang sedang memakai kacamata es krim.
Alhamdulillah.. semoga hari ini kamu senang ya, Nduk.

REFLEKSI
Alhamdulillah hari ini sudah menjadi sahabat Aisyah dengan membersamai Aisyah beraktifitas membuat kacamata es krim. Meskipun di tengah-tengah perjalanan fokus Aisyah teralihkan dengan kedatangan saudaranya.

Sepertinya kegiatan membuat kacamata es krim ini masih cukup sulit untuk Aisyah, sehingga saya yang mengerjakan dan Aisyah lebih banyak mengamati sambil memainkan bahan-bahan. Aisyah juga belum paham instruksi menempel ini di tempat tertentu dan memang masih random. 

Kedatangan saudara Aisyah, membuat Aisyah tidak rewel menunggu saya menyelesaikan menghias kacamatanya, karena teralihkan dengan sesekali bermain bersama saudaranya. 

Alhamdulillah, Aisyah senang mendapatkan kacamata baru, yaitu kacamata es krim!


Cerdas Emosi dan Spiritual. Hari ke-5. Membuat Es Krim Bersama

"Aisyah pengen es krim" kata Aisyah beberapa kali dalam seminggu terakhir ini. Kebetulan di rumah pas ada bahannya, jadilah saya terinspirasi untuk membuat projek membuat es krim bersama Aisyah. Tujuannya selain memenuhi keinginan Aisyah makan es krim, juga agar Aisyah bisa tahu dan belajar tentang proses. Bahwa ada proses yang harus dilalui untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 

Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-4. Menyiram Tanaman

Melanjutkan kegiatan sebelumnya, yaitu melihat bunga ciptaan Allah, kali ini saya menjadi sahabat Aisyah untuk merawat bunga-bunga yang ada di taman. Karena Aisyah sangat menyukai bunga jadi sepertinya akan menyenangkan juga bagi Aisyah untuk menyiramnya juga.

Cerdas Emosional dan Spiritual Hari ke-3. Bunga Ciptaan Allah

Hari ini saya menjadi sahabat Aisyah untuk mengenal salah satu ciptaan Allah, yaitu bunga. Aisyah sudah sering sih melihat bunga, karena memang di rumah ada taman kecil dan beberapa pot bunga. Tapi, kali ini tidak hanya sekedar menikmati keindahan bunga tapi juga mengenal siapa Sang Pencipta bunga. Untuk lebih memahami konsep ciptaan Allah dan ciptaan manusia, kami juga bermain membuat bunga dari bunga kertas dan melihat perbedaannya. Jadi, Aisyah tahu mana yang ciptaan Allah dan mana yang kita ciptakan sendiri.