Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-11. Memijit Ayah

Setelah seharian berjibaku duduk di depan laptop dalam kegiatan work from home, ayah sepertinya nampak lelah.

"Ayah, capek ya? Mau dipijit?"
"Mauu bangett!" Jawab ayah kegirangan. hehe. 

Hmm.. sekalian saja ya saya ajak Aisyah untuk ikut bersama memijit ayah. Yes, kali ini kami berdua (saya dan Aisyah) akan menjadi sahabat ayah yang sedang kelelahan bekerja, yaitu dengan memberi hadiah pijitan penuh cinta!

RENCANA

Hmm.. kali ini tidak ada rencana yang dilakukan. Terjadi spontan saja.

AKTUAL DAN HAMBATAN

Aisyah sangat antusias ketika saya ajak memijit ayah. Saya mengambil minyak balur dan meneteskannya ke punggung ayah. Aisyah ternyata ingin ikutan. Aisyah memegang botol minyaknya tapi dia tampak ragu dan mengajak saya untuk memegang botol minyaknya bersama. Dan, kami pun memberi minyak ke punggung ayah bersama-sama. Aisyah tampak senang sekali!

Saya memijit punggung ayah dan tangan-tangan kecil Aisyah mengikuti gerakan tangan saya. Aisyah ikut mengusap-usap dan memijit-mijit punggung ayah. Tidak hanya punggung, Aisyah juga seolah-olah memijit tangan dan kaki ayah. Lucu sekali melihatnya!

Dengan keikutsertaan Aisyah, kegiatan memijit ayah ini menjadi lebih seru dan menyenangkan. Saya pun jadi lebih bahagia ketika memijit.

Hambatan kegiatan kali ini sebenarnya lebih ke ketika Aisyah sudah mulai bosan dan ingin main kuda-kuda-an dengan menaiki punggung ayah. Jadi kami pun segera mengakhiri acara pijit memijitnya berganti bermain kuda-kudaan.

REFLEKSI

Alhamdulillah.. kegiatan memijit pun bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan meningkatkan bonding kami, ibu-ayah-anak. Selain itu, bisa mengajarkan empati dalam diri Aisyah. Bahwa, ayahnya sudah lelah bekerja seharian dan memberikan hadiah pijatan akan menyenangkan ayah serta bisa membantu menghilangkan penat dan lelah ayah.


No comments