Komunikasi Produktif Hari 9: Mengaji, Yuk!

Beberapa hari terakhir ada yang mengganjal dalam hati yang ingin saya sampaikan kepada suami. Saya merasa mulai jarang melihatnya berinteraksi dengan Al-Quran jika di rumah. Ingin sekali saya menyampaikan hal ini tetapi khawatir dia tersinggung. Karena mungkin saja dia membaca Al-Quran di kantor karena di rumah tidak sempat, atau bisa juga membacanya ketika saya memang sudah tidur. Saya menyadari memang ketika di rumah, dia lebih banyak menghabiskan waktu membersamai Aisyah bermain, terlebih ketika saya harus beraktifitas domestik atau ada hal lain yang harus dikerjakan.

Hingga siang ini, ketika Aisyah sudah tertidur di siang hari. Saya meminta izin ke suami:

"Mas, aku mau setor hafalan dulu ya ke ustadzah mumpung Aisyah sedang tidur."

"Oke. Ya ampun beda banget ya,, kamu setoran hafalan sedangkan aku leyeh-leyeh gini, haha" Jawabnya sambil terkekeh kekeh. 

"Iya nih, mas gimana sih. ckckck" Sahut saya sambil nada becanda juga.

Wah, mumpung suasananya sedang bercampur becanda, sepertinya bisa nih disampaikan yang selama ini mengganjal di hati, pikir saya. 

"Eh mas, by the way, aku kq akhir-akhir jarang lihat mas ngaji ya.. hehe". Saya memberanikan untuk menyampaikan ke suami dengan nada sesantai mungkin. Sambil membatin 'Ya Allah, mudah-mudahan tidak tersinggung.

"Iya yah, bener. Hehe." Jawabnya masih sambil tertawa kecil, dengan raut muka yang tidak terlihat tersinggung. "Iya, inshaaAllah maghrib ini deh" lanjutnya lagi.

"Susah sih ya Mas memang waktunya sambil temani Aisyah bermain. Tapi ngga apa-apa mas. Kita coba ba'da maghrib kita mengaji sama-sama. Sekalian mengajarkan ke Aisyah kalau habis maghrib waktunya mengaji. Awal-awal mungkin susah, tapi inshaaAllah lama-lama Aisyah juga akan mengerti kq. Sebentar juga ga apa-apa. Tapi kita usahakan bisa rutin." 

"Iya, bener. Yuk, inshaaAllah dimulai ba'da maghrib ini." Jawab suami.

Lega. Alhamdulillah, tersampaikan yang di dalam hati dan sepertinya tidak membuat suami tersinggung. Berawal dari niat yang baik, bahasa yang baik dan positif, serta waktu yang tepat (sama-sama dalam keadaan santai dan bahagia), inshaaAllah akan membuat komunikasi berjalan dengan lancar dan tercapai tujuan dengan penerimaan yang positif juga.

*********************************

Poin komunikasi hari ini adalah menyusun langkah untuk mengaji bersama kembali.

Tantangan komunikasi hari ini adalah pikiran dalam diri sendiri akan kekhawatiran respon negatif dari suami terhadap apa yang disampaikan, dan pemilihan diksi.

Daan, berapa bintang saya dan suami hari ini?? 🌟🌟🌟🌟🌟 untuk kami yang bisa berkomunikasi lancar dan positif hari ini. Terimakasih suami untuk terus bersedia beriringan untuk sama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik.


No comments