Melatih Kemandirian Anak. Hari ke-12: Tidak dengan Menangis, ya..

Selayaknya anak seusianya, Aisyah kalau meminta sesuatu dan selama belum bisa mendapatkan apa yang diinginkan, dia akan menangis. Respon saya? kadang saya beri apa yang dia mau, kadang tidak. Kadang, tergantung juga dengan apa yang dia minta. Misalnya, meminta gadget time lebih dari seharusnya, kalau ini saya bisa tega(s) untuk tidak memberikan meski dia menangis-nangis. Biasanya, saya peluk dan saya sampaikan maaf kepada Aisyah kalau saya tidak bisa memberikan itu. Lama kelamaan nangisnya reda dan mau bermain yang lain.

Kalau hal yang lain? kalau dia meminta sambil menangis, seringnya ya saya akan memberikan apa yang diminta. Tapi, ternyata ini juga kurang baik ya,, karena akan membuat anak menggunakan "menangis" ini sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dan saya ingin belajar dan berlatih bersama Aisyah tentang hal ini. 

Seperti hari ini. Seharian Aisyah belum mendapat jatah gadget sama sekali. Saya memang bukan yang bebas gadget sama sekali ya. Saya masih memberikan Aisyah waktu untuk menonton video beberapa menit dalam sehari. Alhamdulillah, seharian ini dia sibuk bermain tanpa gadget. Tapi, kemudian di sore harinya tiba-tiba Aisyah meminta nonton video dari handphone.

"Nonton caya" Aisyah meminta untuk menonton film nussa rara.
"Apa? Aisyah mau nonton?" tanya saya.
Tiba-tiba tangis Aisyah pecah. Aisyah menangis sambil merengek meminta nonton. Padahal, saat itu saya kepikiran akan memberikan jatah gadgetnya karena seharian ini dia memang belum menonton video sama sekali. Tapi, karena melihat dia yang tiba-tiba menangis maka saya tangguhkan dulu.

"Aisyah, kalau Aisyah mintanya sambil nangis mama ngga mau kasi handphone nya"
Dan tangisnya sedikit bertambah keras.
"Yaudah, Aisyah nangis dulu aja. Kalau sudah selesai nangisnya baru bisa nontonnya ya"
Aisyah masih terus menangis dan saya pun tetap tidak memberi sampai dia berhenti menangis.

Beberapa menit kemudian, Aisyah berhenti terisak. 
"Sudah nangisnya?" Tanya saya. Aisyah tidak menjawab tapi juga tidak lanjut menangis. Hanya ada sisa-sisa isak dari tangisannya tadi. Ketika Aisyah mulai lebih tenang, saya melanjutkan bertanya.
"Aisyah pengen apa?" Tanya saya lagi.
"Nonton caya" 
"Karena Aisyah sudah berhenti nangisnya, Aisyah boleh nonton sekarang"

Raut muka Aisyah langsung berubah gembira. Mama pun lega, akhirnya bisa melewati proses kali ini. Yosh..

Alhamdulillah, terimakasih Aisyah sudah bersama-sama belajar hari ini. InshaaAllah, tentang ini, kita masih akan terus belajar bersama di hari-hari selanjutnya ya Nak..

Belajar 'Tidak meminta dengan menangis' ini juga mengajarkan anak bagaimana seharusnya mengungkapkan keinginannya dengan baik. Karena, sejak bayi ia dilahirkan, anak belajar menangis adalah bahasanya mengungkapkan sesuatu. Dan, kini ketika usianya semakin bertambah dan sudah mulai mampu berbicara, perlu kita dampingi untuk belajar menyampaikan dengan bahasa kata-kata bukan lagi tangisan.

No comments