Cerdas Emosional dan Spiritual. Hari ke-1. Mencuci si 'uu-aa'

Tidak terasa sudah mulai memasuki Zona 3 Bentang Petualang Bunda Sayang. Di zona 3 ini kami akan  belajar tentang Cerdas Emosional dan Spiritual. Tantangan kali ini cukup membuat kening berkerut dan pikiran menerawang. Apakah itu? Membuat Family Project harian dengan tema "Aku Sahabat Terbaikmu". Beraktifitas bersama anak akan meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual anak.

Ada hal menarik lho yang membuat saya berbinar dari tantangan di Zona 3 ini. Yaitu saya bisa colak colek si Ayah untuk ikut bersama Family Project ini. Karena Aisyah masih berusia 2 tahun, jadi si Ayah yang saya ajak berdiskusi Rencana Project apa yang akan kami kerjakan bersama dengan melibatkan si kecil Aisyah. Yeyy,, mamak hepiii karena ada yang bantuin.

Duh.. kelamaan introduction-nya ya..

Mari kita fokus..

Dan,, Project hari ke-1 kami adalah "Mencuci Sepeda roda empat Aisyah, si 'uu-aa' " (FYI, Aisyah menyebut si sepeda ini 'uuaa', karena dulu ada musiknya yang khas u u u a a a. Bisa dilihat di gambar ya bentukan si 'uu-aa' ini)

Latar Belakang (ilmiah sekali ya.. )

Karena si 'uu-aa' sudah penuh debu. 'uu-aa' selalu di parkir di halaman rumah. Kebetulan sudah beberapa hari belum dicuci jadi kotor dan penuh debu. Selain itu, Aisyah juga sedang sukaa sekali bermain air. Dasar pemilihan project kami salah satunya adalah sesuatu yang Aisyah suka dan membahagiakan ketika dilakukan bersama.

Rencana 

Ketika membuat rencana ini yang saya ajak berdiskusi adalah si Ayah, karena Aisyah masih berusia 2 tahun. Jika di-sounding jauh sebelumnya, Aisyah pasti akan merengek meminta melaksanakannya di saat itu juga. Jadi Aisyah saya beri tahu ketika mendekati jadwal pelaksanaan project.

  • Tempat : Di halaman rumah
  • Waktu : 15.30 - 16.00 WIB
  • Aktivitas : Mencuci 'uu aa' dengan air
  • Perlengkapan : Selang air, sepeda 'uu-aa', dan kamera hp untuk dokumentasi
  • Penanggung jawab project : Mama
  • Sie perlengkapan, dokumentasi dan beberes : Ayah

Aktual dan Kendala

Aisyah sangat antusias sekali ketika saat saya ajak bermain di halaman dan saya sampaikan rencana mencuci 'uu-aa' nya. Tentu saja senang, karena itu artinya dia bisa bermain air di halaman bukan di kamar mandi seperti biasanya. Saya dan Aisyah keluar ke halaman depan rumah tepat sesuai rencana dan Ayah menyusul kemudian. 

Ternyata, sampai di halaman yang dilakukan Aisyah adalah mengambil sapu dan pengki. Dia menyapu daun-daun yang ada di halaman. MashaaAllah. Tapi, tak lama Aisyah pun mengakhiri sapu menyapunya.

"Udah selesai menyapunya? Yuk, kita cuci 'uu aa'nya. Lihat udah kotor. Allah kan suka dengan kebersihan. Yuk, kita bersihkan!" Saya kemudian mengajak Aisyah mencuci 'uu-aa'nya.

Dan, kami pun mulai bermain air bersama, alias mencuci si 'uu-aa'.

Aisyah menyiram 'uu aa' dengan selang air dan menggosok dengan tangannya supaya bersih. Saya mengajaknya bersama mencuci semua bagian 'uu aa' mulai dari badan, kepala dan roda semua disiram air. Di sela-sela dia mencuci 'u- aa' nya saya bertanya:

"Aisyah senang ngga nyuci 'uu-aa'"
"Iya, senang"
jawab Aisyah.
Semua aktivitas yang berkaitan dengan air memang sangat disukai anak-anak ya.. 

Setelah selesai, sekalian saya ajak Aisyah menyiram halaman yang kering karena siang yang panas sekali hari ini. Kami memegang selang air bersama-sama, mengarahkan selang air penjuru halaman sampai halaman terbasahi air. Sesekali Aisyah juga menyiramnya sendiri.

Setelah selesai menyiram halaman, kini giliran Aisyah yang disiram sekalian bermain air (padahal dari tadi juga sudah bermain air, hehe). Rasanya kurang afdol kalau si anak tidak sekalian basah kuyup. Kemudian, saya mengajak Aisyah untuk mengakhiri dan berganti mandi di kamar mandi. Eh, dia langsung berjalan membawa selang air dan mengatakan ingin mencuci si 'uu-aa'. Namun, karena sudah di penghujung waktu, selain saya pun khawatir Aisyah masuk angin, maka saya tetap mengajaknya untuk selesai dan mandi. Dan, apa yang terjadi? Aisyah nangis tidak ingin mengakhiri bermain airnya.

"Aisyah marah ya?"
"Iya,,"
"Kenapa Aisyah marah?"
"Mau cuci 'uu aa'"
"Iya, tapi kan udah tadi nyucinya, sekarang udahan ya.. sekarang Aisyah waktunya mandi. Main airnya ganti di kamar mandi ya.."

Lalu, saya menggandeng tangannya dan menuntunnya pergi ke kamar. Lagi, perlu komunikasi produktif ya.. 

Alhamdulillah, project hari ini selesai.

Kendala project hari ini adalah Aisyah lebih antusias melihat air yang mengalir dari selang air, jadi fokus ketika mencuci 'uu-aa' mudah teralihkan. Tapi, tidak apa-apa asalkan dia bahagia menjalani aktivitas hari ini. Selain itu juga drama ketika harus mengakhiri aktivitasnya.

REFLEKSI 

Alhamdulillah, Aisyah berhasil mencuci 'uu-aa' nya meski beberapa kali terlalihkan karena antusias melihat air yang mengalir dari selang air. Aisyah juga mengenal dua emosi dalam dirinya yang dirasakannya hari ini, yaitu "Senang dan Marah". Selesai kegiatan, saya juga menanyakan tentang perasaannya selama aktivitas yang sudah dilakukan untuk semakin mengokohkan pemahamannya tentang emosi yang dirasakan. 

Saya pun belajar bahwa penting ngobrol dengan anak untuk mengetahui apa yang dirasakan si anak selama kegiatan berlangsung.

Yang perlu diperbaiki adalah ending dari aktivitas yang ternyata dia marah karena harus selesai. Mungkin selanjutnya perlu memberikan waktu tambahan. Tapi, justru dari kejadian ini, Aisyah juga belajar mengendalikan emosi kemarahannya. Dan, saya pun belajar menerima emosi marahnya juga. Alhamdulillah..

Terakhir, berapakah prosentase anatusiasme dan keberhasilan project kali ini? 98%😍😍. 

Terimakasih Aisyah kesayangan untuk bermain dan beraktivitas bersama dengan bahagia 

Terimakasih Ayah kesayangan yang sudah mensupport dan menjadi teman berdiskusi menyusun rencana. 

Mari bersiap untuk project esok hari 😘😎😍



No comments