Zona 8. Semua Anak Adalah Bintang. Hari ke-2.

Hari kedua. 
Hari ini Akung Aisyah masih sakit, doakan ya sahabat agar Akung Aisyah lekas sembuh kembali. Ayah Aisyah bersama kedua kakaknya mengantar akung hari ini ke rumah sakit. Apapun yang sedang kita hadapi saat ini, fokus yang terbagi-bagi, tetap semangat untuk terus membersamai tumbuh kembang anak kita ya.. Aamiin..

Hari ini saya mengajak Aisyah bermain gunting dan menempel. Saya sudah menyiapkan worksheet bertema mengenal bentuk di sekitar kita. Ada beberapa benda seperti jam, roda, pintu, dan sebagainya yang nanti Aisyah bisa klasifikasikan berdasarkan bentuknya. Rencananya sih, saya akan menggunting aneka benda tersebut,  kemudian Aisyah akan lem benda-benda tersebut sesuai dengan bentuknya. Tapi, ternyata, Aisyah lebih tertarik untuk bermain gunting, dan fokus menggunting kertasnya. Hihihi. Sepertinya dia lebih tertantang untuk menggunting kertas. Alhamdulillah, skil menggunting Aisyah sudah lumayan untuk seusianya, dari yang awalnya hanya satu kali gerakan menggunting -cekrek-, sekarang sudah bisa menggerakkan tangannya beberapa kali gerakan menggunting, meskipun masih belum berpola.

Selanjutnya menjelang siang, saya mengajak Aisyah untuk membantu melipat baju dari jemuran yang sudah kering. Pengalaman sebelumnya, dia suka sekali jika diminta untuk terlibat dalam aktivitas mamanya. Aisyah saya beri beberapa kaosnya untuk dilipat. Meski Aisyah belum bisa melipat dan melipat baju semampu dan sesukanya, tapi saya selalu memberikan apresiasi. Apresiasi positif karena Aisyah bersedia membantu akan sangat baik dan menyenangkan bagi anak, karena dia akan merasa dihargai dengan apa yang sudah dilakukannya.

Selanjutnya seperti biasa, Aisyah bermain khusyu rumah-rumahan, balok dan lego. Ketiga mainan ini sebenarnya seperti mainan wajib yang sudah otomatis Aisyah mainkan tiap hari. Dia bisa bertahan lebih dari 30 menit bermain rumah-rumahan dengan segala tokoh-tokoh karakter di dalamnya. Ada si tikus, desi (donald duck), baby, kucing dan si gajah. 

Di sore hari, kakak ipar mengajak kami berjalan-jalan ke sebuah taman bermain di Bekasi. Waah, kesempatan buat Aisyah untuk bermain di tempat yang baru. Aisyah tumbuh dan besar di tengah pandemi. Sejak pandemi, Aisyah memang belum pernah kegiatan di luar sama sekali selain berjalan-jalan naik motor sekitar rumah, wkwkwk. Ini menjadi kesempatan juga buat saya untuk mengobservasi bagaimana reaksi Aisyah dengan lingkungan yang baru. Selama ini, Aisyah selalu takut dan tidak nyaman jika bertemu dengan orang baru.

Dan, apakah yang terjadi setelah sampai di tempat bermain? Huohoho.. melihat tempat yang baru dengan banyak orang, Aisyah tidak mau lepas dari gendongan. Diajak untuk bermain ayunan, prosotan, naik kuda-kudaan juga tidak mau. Dia haya mau naik mobil-mobilan (bom bom car) itu pun karena memang tetap dalam posisi saya gendong. Iya, saya nyetir mobilnyaa sambil gendong Aisyah. wkwkwk. 

Hmmm.. ternyata Aisyah sepertinya belum terbiasa dengan suasana banyak orang, karena sudah sekian lama tidak banyak bersosialisasi dengan dunia luar. Baiklah, ini menjadi PR tersendiri buat saya dan suami. Apakah mungkin sudah saatnya kita liburan? hihihihi.

Alhamdulillah, terimakasih untuk hari ini. Tak pernah lelah untuk selalu berdoa semoga Allah mampukan untuk bisa melihat sinar bintangmu, Nak.. 






No comments