Gaya Belajar Anak & Stimulasi Kreatifitas. Hari ke-5. Bermain pipe cleaner

Hmm.. bermain apa ya enaknya? lalu saya pun berselancar di instagram untuk mencari inspirasi permainan-permainan yang sesuai untuk usia di bawah 2 tahun. Ketemu deh ide bermain pipe cleaner dengan manik-manik. Kebetulan saya pernah membeli ini tapi belum pernah sama sekali mengajak Aisyah bermain, karena Ayahnya khawatir ujung pipe cleaner yang tajam serta manik kecil yang rawan dimakan dan tertelan oleh Aisyah. Akhirnya, setelah menyampaikan kembali kepada ayah Aisyah beliau pun menyetujui dengan syarat pengawasan yang ekstra. Siapp Pak Bos!

"Aisyah mama punya permainan baru, Aisyah mau main ngga?" Ajak saya pada Aisyah sambil menunjukkan media bermain pipe cleaner dan manik-maniknya yang masih berada di wadah plastik.
"Mauu maa!" Dia terlihat tertarik karena memang baru pertama kali melihat permainan ini.

Saya pun menyiapkan wadah yang berlubang-lubang kecil (untuk meniriskan sayur), pipe cleaner dan manik-maniknya. Saya akan mengajak Aisyah bermain memasukkan pipe cleaner ke lubang dan memasang manik-maniknya ke pipe cleaner (seperti meronce). 

Ketika melihat serangkaian media permainan ini, yang menarik pertama kali buat Aisyah adalah manik-maniknya. Saya memintanya untuk memegang pipe cleaner, agar merasakan sensasi memegang benda berbulu untuk menstimulasi sensoriknya. Aisyah sempat menolak tapi kemudian dia mau memegang pipe cleaner, meski manik-manik tetap lebih menarik baginya. Kemudian, saya memberikan contoh bagaimana cara bermainnya. Saya memasukkan pipe cleaner ke dalam lubang dan meminta Aisyah untuk mencobanya. Aisyah mencoba memasukkan, tetapi karena memang pipe cleaner ini kawatnya mudah bengkok jika ditekan, jadi jika memegang pipe cleaner agak ke ujung, pipe cleaner akan gampang bengkok dan susah masuk. Karena Aisyah juga menekannya ketika berusaha memasukkan pipe cleaner. 

"Susaaah.." kata Aisyah.
"Aisyah coba pegangnya lebih ke bawah lagi. Pasti bisa kok" bujuk saya agar Aisyah mau mencoba lagi. Aisyah kemudian menggeser posisi genggaman tangannya lebih ke bawah. Dan yes! Aisyah bisa memasukkan pipe cleaner ke dalam lubang-lubang. Saya tak lupa memujinya. 

Setelah memasukkan pipe cleaner, saya memasang manik-manik ke pipe cleaner dan meminta Aisyah juga mencobanya. Ternyata agak susah memasukkan manik-manik dengan pipe cleaner yang tertancap di lubang. yaaa.. karena Aisyah memasukkan manik-manik sambil ditekan jadi gampang bengkok. Lagi-lagi Aisyah hampir putus asa. Lalu saya pegang pipe cleanernya agar tegak dan Aisyah berhasil memasang manik-manik ke pipe cleaner. Yes!

Selanjutnya adalah membebaskan Aisyah untuk bereksplorasi dengan pipe cleaner dan manik-manik. Aisyah meronce manik-manik dengan pipe cleaner, menuang manik-manik, dan membuat suara manik-manik di dalam gelas. 

Itulah sepenggal kisah Aisyah bermain pipe cleaner dan manik-manik hari ini. Apapun respon yang dia tunjukkan, saya menerima dengan bahagia, karena itu adalah hasil pemikiran original seorang anak seusianya. 

Apa saja yang bisa dipelajari Aisyah bersama permainan ini?

Tema Kegiatan : Bermain pipe cleaner dan manik-manik
Kreatifitas : Memasukkan pipe cleaner ke lubang, memasang manik-manik ke pipe cleaner, dan bereksplorasi bebas. Melalui permainan ini bisa menstimulasi sensori anak (memegang tekstur pipe cleaner) dan motorik halus serta melatih koordinasi mata, tangan dan otak ketika berusaha memasukkan pipe cleaner ke lubang dan memasang manik-maniknya.

Tujuan Belajar

1. Intellectual Curiousity : Aisyah mengenal benda baru yaitu pipe cleaner dan manik-manik yang berlubang. Mengenal bagaimana tekstur pipe cleaner dan bisa dipakai apa saja.

2. Creative Imagination : Aisyah bereksplorasi bisa bermain apa saja dengan dua benda ini. Aisyah bermain meronce, menuang manik-manik dan membuat suara dengan manik-manik yang dimasukkan ke gelas

3. Art of Discovery and Invention : Aisyah berusaha mencari cara bagaimana memasukkan pipe cleaner ke lubang dan memasang manik-manik ke pipe cleanernya.

4. Nobel Attitude : Aisyah belajar mengikuti instruksi yang mama berikan dan meniru apa yang dicontohkan mama. Aisyah juga belajar tidak putus asa jika gagal.

Alhamdulillah,, Hmm.. besok bermain apa lagi ya? 🤔🤔🤔

No comments